American Hispanic Muslim

- Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:09 WIB
■ Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation
■ Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation

Oleh : Shamsi Ali, President Nusantara Foundation

PortalAMANAH.com -- Tulisan ini tidak banyak memuat hal baru. Informasi yang disampaikan telah menjadi cerita umum, baik di kalangan komunitas Muslim sendiri maupun non Muslim. Bahwa Komunitas Muslim di Amerika dengan perkembangan tercepat adalah Komunitas Muslim yang berlatar belakang Hispanic.

Komunitas Hispanic Amerika adalah Komunitas yang memiliki latar belakang negara-negara yang berbahasa Spanyol, termasuk yang berbahasa Portugis. Mereka yang nenek moyangnya berasal dari negara-negara yang dikenal dengan negara latin, seperti Meksiko, Kolombia, Guatemala, El Salvador, dan lain-lain. Termasuk di dalamnya mereka yang memang tinggal di sebuah kawasan yang dianeksasi oleh Amerika dan menjadi salah satu negara bagian Amerika; Puerto Rico.

Kali ini yang akan kita bahas adalah apa yang menjadi pendorong utama, atau faktor-faktor apa saja yang menjadikan Komunitas Hispanic mudah menerima Islam. Padahal dikenal bahwa warga Hispanic secara umum adalah warga yang taat dengan agama mereka (Katolik). Gereja-gereja Katolik yang berbasis Hispanic jauh lebih ramai dibanding gereja yang mayoritas jamaahnya warga keturunan Eropa (Caucasian).

Sejujurnya ada banyak faktor yang menjadi daya tarik bagi mereka menerima Islam sebagai agama dan jalan hidupnya. Secara umum saya membaginya menjadi dua bagian. Pertama, faktor Islam. Dan yang kedua adalah faktor sejarah.

Faktor agama Islam

Secara umum Islam memang menjadi faktor utama dan daya tarik terutama bagi non Muslim untuk masuk ke agama ini. Baik itu di kalangan Hispanic. Maupun mereka yang berlatar belakang lainnya, termasuk Afro Amerika dan Euro Amerika (istilah yang hampir tdk dipakai). Bahkan Akhir-akhir ini juga di kalangan Asian Amerika; China, Korea dan Jepang.

Namun demikian faktor ini menjadi lebih khusus lagi ketika bersentuhan dengan masyarakat Hispanic. Hal itu karena seperti yang disebutkan di atas, mereka cukup taat dengan agama kelahirannya (umumnya Katolik). Mereka secara spiritual sangat dalam dan cukup konsisten.

Ada beberapa hal yang menjadikan Islam unik dan menarik bagi mereka.

Satu, Kedalaman nilai-nilai spiritual agama Islam. Semua amalan Islam, bahkan amalan-amalan yang bersifat non ritual (social dan kemanusiaan) sekalipun memiliki koneksi spiritual yang dalam. Makan misalnya, justeru yang diminta dalam doa adalah “keberkahan” (allahumma baarik lanaa).

Dua, walaupun secara spiritual sangat dalam, namun Islam pada saat yang sama juga menempatkan akal (rasionalitas) pada posisi yang terhormat. Berbeda dengan agama lain yang terkadang ketika perhatian besar ke aspek spiritual kehidupan material fisikal diabaikan.

Tiga, Islam adalah agama yang sangat diakui keilahiannya (rabbani). Tapi hal itu tidak menjadikannya sebagai agama yang terkungkung oleh kesucian yang tidak merambah dunia realita. Dengan kata lain, Islam menarik karena ajarannya yang praktikal (‘amali).

Empat, Islam menawarkan konsep hidup yang jelas, tegas, namun juga imbang dan realistis. Ketika berbicara tentang kesetaraan jender misalnya, Islam menawarkan konsep yang menyeluruh. Bukan konsep yang mengangkat di satu sisi. Tapi menjatuhkan pada sisi lain. Wanita bebas tapi terjatuh ke dalam perbudakan gaya hidup konsumeris dan hedonis.

Lima, Islam menawarkan pandangan hidup optimis. Bahwa di tengah meningginya tantangan hidup, sekaligus meningginya pessimisme hidup, Islam justeru hadir dengan konsep kehidupan yang optimistik. Islam memandang kehidupan sebagai “proses” dan pada akhirnya tantangannya ada pada bagaimana merespon setiap proses yang ada. Tapi pada akhirnya dengan respon yang baik dan benar terhadap proses-proses itu kehidupan pasti berakhir dengan baik (Jannah).

Halaman:

Editor: Firmansyah Lafiri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ibaad ar-Rahman. Bag 4

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:25 WIB

Ibaad ar-Rahman. Bag 3

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:22 WIB

Ibaad Ar-Rahman. Bag. 2

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:19 WIB

Ibaad ar-Rahman. Bag 1

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:16 WIB

Kemerdekaan dan Maqashid as-Syariah

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:13 WIB

American Hispanic Muslim

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:09 WIB

Prinsip Kepemimpinan yang Efektif

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:05 WIB

As-Sholatu al-Ibtahimiyah dan Bangsa Besar itu

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:02 WIB

Mengharap Hanya kepada Allah

Kamis, 31 Agustus 2023 | 19:55 WIB

Kalkulasi kehidupan

Kamis, 31 Agustus 2023 | 19:47 WIB

Alergi Perubahan itu Bentuk Arogansi

Kamis, 31 Agustus 2023 | 19:44 WIB

Pilih 10 Ribu Baru atau 100 Ribu Lama

Selasa, 29 Agustus 2023 | 15:54 WIB

Kalkulasi kehidupan

Rabu, 2 Agustus 2023 | 05:27 WIB

Musibah dan Kehidupan

Sabtu, 29 Juli 2023 | 19:17 WIB

Menjaga Silaturrahim Umat

Sabtu, 29 Juli 2023 | 19:14 WIB

Esensi Hijrah itu Perubahan

Sabtu, 29 Juli 2023 | 19:10 WIB

Peradaban Islam - Musibah dan Ketaqwaan Sosial

Rabu, 26 Juli 2023 | 04:00 WIB

Merawat Spirit Hijrah, Menuju Semangat Perubahan

Jumat, 21 Juli 2023 | 13:15 WIB

Bisnis, Sunnah Rasul yang Terabaikan

Jumat, 14 Juli 2023 | 18:30 WIB

Terpopuler

X