Oleh : Ust Drs Nasri Bukhari MPd, Ketua DPW Hidayatullah Sulsel
PortalAMANAH.com -- Tak terasa beberapa hari lagi Ramadhan akan datang. Beberapa persiapan dari masyarakat dilakukan untuk menyambutnya, sesuai pemahaman masing-masing.
Sikap mental kedatangan Ramadhan masyarakat itu sesuai pemahaman yang dimilikinya. Pemahaman itu menimbulkan persepsi dan orentasi pada kaum muslimin
Persepsi itulah yang membentuk penyikapan Ramadhan, dan bagaimana cara menyambutnya. Berikut ini beberapa sikap masyarakat menyambut Ramadhan :
Baca Juga: Kitab Ilaamul Muwaqqiin 3-5 -
Pertama, ada masyarakat yang menyambut kedatangan Ramadhan sebagai beban. Baginya Ramadhan adalah bulan yang akan melarang kebiasaannya selama ini, seperti tidak boleh makan siang hari.
Sementara dia merasa tidak mungkin melakukan aktifitas kehidupan keseharian tanpa makan. Bahkan ada yang berprinsip hidup ini kan untuk makan.
Termasuk dilarang pula berhubungan suami-isteri, menambah beban atas kebutuhan kebiasaan dalam kesehariannya.
Baca Juga: Kisah Rasulullah 10 - Kelahiran Rasulullah Muhammad
Kalaupun dia berpuasa, dia bersusah payah melakukannya. Waktu siang begitu panjang, setiap saat dia lihat jam, kapan yah Maghrib segera tiba, dan sering ke dapur menanyakan menu apa buka puasanya.
Tiba saatnya berbuka, disantapnya dengan semangat semua hidangan di depannya. Seperti balas 'dendam' dengan berlapar-lapar oleh perintah berpuasa
Biasanya pelaksanaan puasa seperti ini adalah puasanya anak-anak di bawah umur yang baru belajar berpuasa.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi, BKPRMI Bedah Buku 'Dari Ujung Kota'
Atau pada muslimin dewasa yang memahami puasa sebagai beban hidup dan pada aspek dilarang saja, seperti makan dan berhubungan suami-isteri. Bukan pada esensi dan kemuliaan Ramadhan.
Artikel Terkait
Kampung Quran Lorong Raudhah Sambut Ramadhan Gelar Simaan Quran
Ramadhan sebagai Dialektika Menuju Kesalehan Hakiki. Iedul Fitri. Bag 4
Kapal Ramadhan Antarkan Kebahagiaan bagi Warga Pulau Jaring Halus, Sumatera Utara
Spirit Tahajud - Sikap Istiqomah Pasca Ramadhan
Ramadhan Kemarin, Puluhan Ribu Paket Kebahagiaan Sapa Masyarakat di Sumut dan Aceh Melalui ACT