Oleh : Abu Ayman, Tenaga Ahli Keagamaan Enrekang
PortalAMANAH.com -- Sepulang dari mengikuti pembinaan Tenaga Ahli Keagamaan (TAK) kemarin (Selasa, 7/3/2023) di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, saya sempat diskusi dengan jamaah di masjid. Kebetulan bada isya itu hujan turun begitu deras, sehingga beberapa jamaah memilih bertahan di masjid.
TAK adalah program Bupati Enrekang Muslimin Bando untuk mendatangkan SDM berkapasitas Imam dan Dai ke Enrekang. Kebanyakan yang terserap adalah alumni Ma'had Albirr Makassar yang dikontrak tahunan. Total ada 120 TAK yang tersebar di berbagai masjid se Enrekang.
Di tengah nyanyian rinai hujan itu, kami bercerita banyak hal. Pun tak lepas dari apa yang saya dapatkan berupa pencerahan-pencerahan di Rujab siang tadi. Soal dakwah kultural yang dibawakan Ketua MUI Enrekang, KH Amir Musthafa Lc.
Baca Juga: Kisah Rasulullah 13 - Tanda Kerasulullan di Punggung Muhammad
Ada pula materi soal literasi zakat yang dibawakan Pimpinan BAZNAS Enrekang, Dr Ilham Kadir. Juga ada tentang wasathiyyah Islam yang dibawakan Kabag Kesra Enrekang, H Agus Sallangan SAg
Awalnya kami banyak. Hingga akhirnya yang lain memilih pulang berbasah-basah ria menembus hujan yang semakin menderas, menyisakan kami berdua: saya dan imam muda.
Saya sebut muda, karena ada imam senior di atasnya yang sudah sepuh. Walaupun secara usia, beliau lebih tua dari saya yang sudah punya 5 orang anak.
masjid tempat tugas kami di Enrekang ini merupakan salah satu yang terbesar. Merujuk direktori Simas Kemenag, masjid ini terkategori masjid Jami.
Baca Juga: Kitab Ilaamul Muwaqqiin 8 - Saksi dan Berdalil
Para pengurusnya, pun panitia pembangunanya, merupakan kader-kader tulen dan asli dari ormas Muhammadiyah. Jamaah masjid juga mayoritas warga Muhammadiyah, menurut informasi dari sang Imam.
Walau demikian, satu yang patut diapresiasi (jika ini sebuah prestasi) adalah diberikannya keluasan waktu dan tempat untuk berbagai kalangan bisa memberi kajian di tempat ini.
Yang saya catat pernah hadir di sini, ada ustadz pemateri Rodja TV. Juga pernah ada muridnya ustadz Zulkarnain Sunusi. Ini dari kalangan yang mungkin sebagian kita mengenalinya sebagai Salafi.
Dari Ormas Wahdah Islamiyah juga ada. Dai Hidayatullah juga tercatat pernah terjadwal. Kalau Ormas Muhammadiyah tidak perlu ditanya, karena ini masjidnya.
Artikel Terkait
Imam Syafi’i dan Islam Wasathiyah
Wasathiyah, Modal Sosial Ummat Islam Rawat Keutuhan NKRI