Kaya vs Hedonisme

- Kamis, 9 Maret 2023 | 13:19 WIB
■ Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation
■ Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation

Oleh : Imam Shamsi AliPresiden Nusantara Foundation

PortalAMANAH.com -- Di antara keunikan ajaran agama Islam adalah “keseimbangan dan kesesuaian”(appropriateness). Dalam segala hal keseimbangan dan kesesuaian menjadi pegangan dalam bersikap, bahkan dalam sikap beragama. Karakter “wasathiyah” sejatinya menggambarkan keduanya.

Keseimbangan dan kesesuaian juga menjadi penekanan penting dalam menyikapi kehidupan dunia.

Upaya keseimbangan dan kesesuaian inilah yang menjadikan dunia dalam Al-Quran, di satu sisi harus dibangun semakmur-makmurnya. Namun di sisi lain diingatkan marabahaya yang dapat ditimbulkannya. Karenanya dunia diingatkan sebagai “permainan yang melalaikan” (la’ibun wa lahwun”. Bahkan juga dikategorikan sebagai “kesenangan yang menggoda” (mataa’ al-ghuruur). 

Sikap Islam ini, yang di satu sisi mendorong mencari dunia (wabtaghuu min fadhlilllah) dan di sisi lain mengingatkan konsekwensi buruknya, merupakan dasar Urgensi menyikapi dunia secara berimbang dan berkesesuaian.

Sikap Islam terhadap kehidupan dunia ini terekspresi dengan peringatan Allah di Surah Al-Baqarah: “dan bagimu di atas bumi ini kesenangan (mataa’) hingga pada batas yang tertentu (ilaa hiin).

Realita ini yang kemudian tersimpulkan dalam doa sapu jagad Umat: “Rabbana aatina finddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qinaa afzaban naar”. 

Sesungguhnya kata “ghinaa” dalam bahasa Islam (Al-Quran dan Sunnah) lebih merujuk kepada keadaan batin yang terpuaskan dengan realita kehidupannya.

Bukan pada bentuk dan kwantitas kehidupan dunia yang digenggamnya. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menekankankan: “kekayaan itu bukan banyaknya harta. Tapi kekayaan itu adalah kepuasan jiwa (ghina an-nafs)”. 

Poin terpenting dari realita ini adalah bahwa kekayaan itu banyak terkait dengan sikap batin (mentalitas) manusia. Dan karenanya seseorang yang memiliki harta yang banyak atau sebaliknya memiliki harta yang kurang, keduanya dapat merasakan kekayaan itu ketika memilki batin atau mentalitas yang sehat. 

Sehatnya mental seseorang itulah sejatinya yang akan terekspresi dalam karakter dan prilakunya. Sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah: “Sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal darah yang jika baik, seluruh anggota tubuh baik. Tapi jika rusak, seluruh anggota tubuh rusak. Itulah sesungguhnya hati (kejiwaan dan sikap mental)”. 

Seseorang yang memilki mental yang sehat tidak akan banyak terpengaruh oleh keadaan dunianya. Ketika miskin dia tidak akan merana dan rendah diri (hina).

Ketika kaya dia tidak akan angkuh dan abusive dengan gaya hidup hedonis. Apalagi kalau harta tidak seberapa yang dimiliki itu tidak dibandingkan dengan banyak orang lain yang Allah uji dengan harta dunia, juga dicurigai dari sumber-sumber haram. 

Saya teringat sebuah cerita bersama Michael Bloomberg. Beliau ini adalah salah seorang billionaire dunia. Kekayaannya tidak kurang dari 78 Milyar $UD.

Halaman:

Editor: Firmansyah Lafiri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Renungan Ramadhan 14 -- Amalan Raga dan Jiwa

Sabtu, 1 April 2023 | 09:31 WIB

Renungan Ramadhan 10 - Puasa dan Kesehatan

Sabtu, 1 April 2023 | 08:55 WIB

Telaah - Tidak Shalat Lail, Sebaiknya Diam !

Sabtu, 1 April 2023 | 08:44 WIB

Telaah - Shalat Itu Persoalan Rasa

Jumat, 31 Maret 2023 | 10:02 WIB

Renungan Ramadhan 9 - Jaminan Mutu Ramadhan

Jumat, 31 Maret 2023 | 09:00 WIB

Kebangkrutan SVB dan Perbankan Nasional

Kamis, 30 Maret 2023 | 15:52 WIB

Renungan Ramadhan 8 - Belajar Menjadi Manusia Utuh

Kamis, 30 Maret 2023 | 09:00 WIB

Renungan Ramadhan 7 - Amalan Hati

Rabu, 29 Maret 2023 | 09:00 WIB

Tarbiyah Nabawi - Dahsyatnya Efek Ramadhan

Selasa, 28 Maret 2023 | 14:15 WIB

Renungan Ramadhan 6 - Ramadhan di Afrika

Selasa, 28 Maret 2023 | 09:00 WIB

Renungan Ramadhan 5 - Nikmat Sejati

Senin, 27 Maret 2023 | 09:00 WIB

Renungan Ramadhan 4 - Makrifatullah Inti Ibadah

Minggu, 26 Maret 2023 | 09:00 WIB

Renungan Ramadhan 3 - Iman, Ilmu dan Amal

Sabtu, 25 Maret 2023 | 09:00 WIB

Tarbiyah Nabawi - Menjadi Manusia Termulia

Jumat, 24 Maret 2023 | 10:06 WIB

Renungan Ramadhan 2 - Syukur Nikmat Ramadhan

Jumat, 24 Maret 2023 | 09:00 WIB

Renungan Ramadhan 1 - Memuliakan Ramadhan

Kamis, 23 Maret 2023 | 21:17 WIB
X