Refleksi Kehidupan - Six Senses for Artificial Intelligence Era

Oleh : Syamril al Bugis, Rektor ITB Kalla

PortalAMANAH.com -- Era sekarang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi berupa internet of things dan artificial intelligence atau kecerdasan buatan.

manusia telah berhasil membuat machine learning dan robot yang dapat meniru cara kerja dan berfikir manusia dengan jaringan saraf tiruan. 

Machine tersebut juga dapat 'belajar' dan tidak hanya memberi jawaban sederhana seperti google search. Sekarang sudah berkembang lebih cerdas dan mampu membuat tulisan makalah terhadap suatu topik yang ditanyakan. Kemunculan ChatGPT dan OpenAI adalah wujud teknologi kecerdasan buatan tersebut.

Robot dan mesin aplikasi akan semakin pintar. Mampu mengolah dan menganalisa data, membuat kesimpulan dan keputusan. Diagnosa dan konsultasi juga bisa. Keunggulan robot dan aplikasi pintar ini sebagai tenaga kerja yaitu bisa bekerja 24 jam tak kenal lelah.

Agar bisa bersaing dan unggul dari robot dan aplikasi AI lainnya maka manusia harus memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh robot dan AI.

Daniel H. Pink menyebutkan ada 6 kemampuan yang harus dimiliki oleh manusia yang disebutnya sebagai six senses. Kemampuan tersebut adalah design, story, simphony, empathy, play, dan meaning. 

Design terkait dengan kemampuan manusia merancang sesuatu tidak hanya fungsional tapi juga memiliki cita rasa seni, cantik, indah dan enak dipandang mata.

Mobil yang laku tidak hanya karena handal sebagai alat transportasi tapi juga karena memiliki desain yang menarik. Demikian pula dengan teknologi lainnya. Apalagi jika itu berupa karya seni tertentu seperti musik, lukisan dan lain sebagainya.

Story adalah kemampuan manusia untuk memberikan cerita dan narasi terhadap data dan informasi yang berlimpah.

Membuat story telling terhadap informasi dan kejadian yang ada. Akibatnya data dan informasi tersebut memiliki makna sehingga menarik dan menginspirasi.

Simphony yaitu kemampuan menggabungkan beberapa hal yang berbeda menjadi satu kesatuan yang saling sinergi dan bekerja sama. Contohnya adalah tim orkestra. Mereka terdiri atas banyak orang yang memainkan alat musik yang berbeda. Namun melalui simponi dapat menghasilkan satu lagu yang indah.

Symphony terkait dengan kemampuan manusia membangun teamwork dan sinergi dalam kehidupan. Bekerja bersama mencapai tujuan bersama yang dilandasi oleh kepercayaan, komunikasi dan harmoni.

Empathy terkait dengan kemampuan manusia menyentuh emosi orang lain. Berupa kemampuan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.