PortalAMANAH.com -- kriteria pemimpin yang ideal dalam Islam adalah bersikap amanah dan adil serta besar rasa takutnya kepada Allah dari tanggung jawab yg diberikan kepadanya, karena dia sadar kelak akan ada pertanggung jawabannya di hari akhirat.
Seorang pemimpin dalam pandangan Islam hakikatnya adalah pelayan bagi rakyat yang dipimpinnya dengan penuh rasa cinta dan keikhlasan, memperhatikan kesejahteraan dari aspek kehidupan rakyatnya secara menyeluruh.
Juga lebih mendahulukan kepentingan rakyatnya daripada kesenangan dirinya sendiri. Seperti telah dicontohkan oleh para Khalifah teladan dari para shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Menjadi pemimpin mungkin dambaan tiap orang. Namun, tidak semua orang bisa menjadi pemimpin jika tidak memenuhi kriteria yang ideal yang bisa memberikan contoh yang baik.
Dalam Islam dianjurkan seorang pemimpin harus memiliki iman dan amal shaleh serta tetap kepada asas menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
Kedaulatan rakyat dan negaranya lebih diutamakan daripada pengaruh kepentingan dari negara lain Juga berkepemimpinan yang selalu mengharapkan keridhoan-rahmat Allah ta'alla.
Allah memberikan tuntunan pemimpin yang ideal dan perintah mematuhinya termaktub dalam Al Quran, Surat An Nisa Ayat 59.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An Nisa Ayat 59)
Maksud "di antara kamu" disini adalah dia selalu juga tetap taat kepada Alla dan RasulNya serta dari lanjutan ayatnya "fain tanaza'tum.." dia akan selalu tetap kembali kepada jalan Allah dan RasulNya.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَعَبْدُ الرَّجُلِ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
"Dari Abdullah bin Umar radliallahu anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang di pimpin.
Penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya,
Isteri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-anaknya dan dia akan dimintai pertanggung jawabannya terhadap mereka
dan seorang budak juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya, ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya." (HR. Bukhari) [No. 7138 Fathul Bari ] Shahih.
Jangan pula dilupakan bahwa setiap pemimpin itu pasti akan dimintai pertanggung jawaban dihadapan Allah di hari akhirat.(*)
Artikel Terkait
Ini Yang Berhak Menjadi Pemimpin dari Tiga Orang
Pemimpin Dituntut Tingkatkan Kesadaran Ummat Bayar Zakat
Pemimpin yang Bertahta di Hati. Bag 1
Pemimpin Umum Hidayatullah : Seorang Pemimpin Harus Terdepan Dalam Kebaikan
7 Adab Kepada Pemimpin