Islam itu Penyelamat bagi Kaum Hawa

- Rabu, 15 Maret 2023 | 07:42 WIB
■ Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation
■ Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation


Oleh : Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation

PortalAMANAH.com -- Minggu kemarin ini di kota New York, persisnya di PBB New York berlangsung konferensi tentang wanita. Acara tahunan ini menjadi salah satu ajang penting PBB untuk membicarakan tentang kaum wanita, khususnya dalam konteks hak kaum Hawa untuk memainkan peranan dalam kehidupan manusia.

Isu wanita memang selalu hidup. Karena diakui atau tidak, dunia akan sepi tanpa wanita. Wanitalah yang menjadikan dunia hidup dan dinamis. wanita menjadi energi terpenting dari perputaran kehidupan manusia. wanita seolah menjadi rujukan kehidupan bagi manusia.

Inilah realitanya kenapa dalam bahasa Islam wanita dinamai dengan tiga hal.

Baca Juga: Halaqah - Save Islamic Brotherhood

Pertama, wanita disebut mar’ah”. Walau kata “mar’un” juga bisa diartikan seseorang atau seorang lelaki tapi umumnya lelaki lebih populer dengan sebutan “rajulun”. Sementara kata mar’atun lebih identik dengan seorang wanita. Kata mar’atun menjadi sangat penting karena dengan pelabelan mar’atun wanita diharapkan menjadi cerminan kehidupan.

Kedua, wanita disebut “nisaa”. Kata ini menjadi sangat penting dan mengandung makna yang dalam tentang kehidupan. Kata ini berkonotasi “sakinah” yang berarti ketenangan, ketentraman dan yang semakna. Rumah tangga juga memiliki cita-cita mulia untuk menghadirkan ketenangan dan ketentraman dalam kehidupan.

Ketiga, wanita ketika sudah menjadi Ibu disebut “ummun”. Nama ini juga sangat mendalam dan bermakna bagi kehidupan. Karena manusia memerlukan rujukan dalam kehidupan. Dan rujukan pertama manusia dalam kehidupan dunianya adalah ibunya. Sejauh-jauh kaki melangkah rujukan ini (Ibu) takkan pernah menghilang.

Baca Juga: Tafsir Ibn Kathir Al Fatihah 1:7 - Jalan Orang-orang Diberi Nikmat

Pengaruh wanita begitu besar dan menentukan dalam sejarah kehidupan manusia. Wanitalah yang menjadi penyebab pembunuhan pertama dalam sejarah manusia (Habil dan Qabil). wanita banyak menjadi pemain dalam sejarah, baik dengan lakon positif maupun negatif.

Kita mengenal isteri Nabi Luth yang menjadi aktor jahat dalam sejarah. Namun sebaliknya begitu banyak wanita yang telah memainkan peranan positif dalam sejarah kehidupan manusia.

Imra’atu Fir’aun atau isteri Fir’aun misalnya memainkan peranan yang mengharumkan sejarah. Asia menjadi wanita yang diabadikan dalam Al-Quran. Demikian juga imra’atu ‘Imran kakek nabi Isa AS yang juga terabadikan dalam Al-Qur’an.

Yang pasti begitu banyak orang-orang besar dalam sejarah yang dibesarkan oleh kaum Hawa. Siapa yang tidak mengenal Ismail yang dibesarkan oleh Ibu Hajar. Atau sejarah Musa yang diperjuangkan dengan penuh rintangan oleh Ibu dan kakak wanitanya. Bahkan Rasulullah SAW juga diasuh sendiri oleh Ibunya Aminah hingga wafat menjemputnya.

Baca Juga: Kehidupan Dunia adalah Permainan

Sayang dalam perkembangan peradaban manusia yang kehilangan jatidiri, wanita kemudian diperlakukan dengan perlakuan yang sangat rendah dan tidak manusiawi. Sejak peradaban China kuno ke peradaban India, bahkan Yunani, Romawi dan Persia, wanita telah ditempatkan pada posisi yang sangat tidak layak. Masa-masa itu wanita dipandang sebagai obyek pemuas nafsu kaum pria.

Halaman:

Editor: Firmansyah Lafiri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Renungan Ramadhan 14 -- Amalan Raga dan Jiwa

Sabtu, 1 April 2023 | 09:31 WIB

Renungan Ramadhan 10 - Puasa dan Kesehatan

Sabtu, 1 April 2023 | 08:55 WIB

Telaah - Tidak Shalat Lail, Sebaiknya Diam !

Sabtu, 1 April 2023 | 08:44 WIB

Telaah - Shalat Itu Persoalan Rasa

Jumat, 31 Maret 2023 | 10:02 WIB

Renungan Ramadhan 9 - Jaminan Mutu Ramadhan

Jumat, 31 Maret 2023 | 09:00 WIB

Kebangkrutan SVB dan Perbankan Nasional

Kamis, 30 Maret 2023 | 15:52 WIB

Renungan Ramadhan 8 - Belajar Menjadi Manusia Utuh

Kamis, 30 Maret 2023 | 09:00 WIB

Renungan Ramadhan 7 - Amalan Hati

Rabu, 29 Maret 2023 | 09:00 WIB

Tarbiyah Nabawi - Dahsyatnya Efek Ramadhan

Selasa, 28 Maret 2023 | 14:15 WIB

Renungan Ramadhan 6 - Ramadhan di Afrika

Selasa, 28 Maret 2023 | 09:00 WIB

Renungan Ramadhan 5 - Nikmat Sejati

Senin, 27 Maret 2023 | 09:00 WIB

Renungan Ramadhan 4 - Makrifatullah Inti Ibadah

Minggu, 26 Maret 2023 | 09:00 WIB

Renungan Ramadhan 3 - Iman, Ilmu dan Amal

Sabtu, 25 Maret 2023 | 09:00 WIB

Tarbiyah Nabawi - Menjadi Manusia Termulia

Jumat, 24 Maret 2023 | 10:06 WIB

Renungan Ramadhan 2 - Syukur Nikmat Ramadhan

Jumat, 24 Maret 2023 | 09:00 WIB

Renungan Ramadhan 1 - Memuliakan Ramadhan

Kamis, 23 Maret 2023 | 21:17 WIB
X