Oleh : Ust Drs Nasri Bukhari MPd, Ketua DPW Hidayatullah Sulsel
PortalAMANAH.com -- Ramadhan sangat kondusif dan mendukung dalam mempengaruhi karakter dan pola hidup kaum muslimin. Berbagai aktifitas amaliyah umat Islam dalam Ramadhan menampakkan perubahan dahsyat dibanding dengan bulan sebelumnya
Keberkahan Ramadhan tahun ini terasa begitu semangat dan membahagiakan. Seperti semangat sholat jama'ah, mendengarkan dan membaca kajian Islam, kedermawan berbagi rezeki, sampai ramainya kegiatan muamalah atau perekonomian masyarakat.
Keberkahan itu membentuk suasana jiwa terasa damai dan khusu' menikmati ibadah tarawih dan bacaan Qur'an baik di masjid atau pun di rumah-rumah warga.
Itu adalah karunia dari Allah berupa Ramadhan. Diberikan kepada yang menyikapinya atas dorongan iman guna menggapai kedudukan tertinggi yakni ketaqwaan kepada Allah.
Semangat Beribadah
Ramadhan sebagai bulan tarbiyah atau pengkaderan yang begitu dahsyat mempengaruhi karakter dan aktivitas kehidupan kaum muslimin.
Keagungan Ramadhan tidak hanya mampu memotivasi dan menstimulasi fikiran. Bahkan merubah kesadaran keber-Islamannya. Merubah sikap hidup kaum muslimin dari sebelumnya ibadahnya sekedar sebagai kewajiban semata, menjadi antusias menjalankan sunnah mendatangi masjid-masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah lima waktu dan tarawih.
Di tempat-tempat tertentu seperti di pesantren dan di masjid tertentu diramaikan dengan shalat tahajjud (shalat lail) secara infiradi ataupun berjamaah. Dimulai dari lepas tengah malam sampai menjelang sahur.
Semangat Berilmu dan ber-Quran
Kaum muslimin menampakkan juga semangat mengkaji tentang berbagai ilmu dan amaliyah Ramadhan dan berbagai pengetahuan Islam lainnya. Beberapa masjid memprogramkan ceramah tarawih dan tidak sedikit masjid yang menambah dengan kajian shubuh.
Di media mainstream dan media sosial lainnya pun dipenuhi dengan kajiian ke-Ismalam. Demikian halnya artikel dan flayer tentang Ramadhan ikut meramaikan semangat tafaqqu fiddin dan semangat dakwah.
Semangat membaca Qur'an juga meningkat signifikan. Tidak hanya dibaca One day One Juz, tapi ber juz-juz dibaca Kalamullah itu setiap hari.
Tentu terasa lebih berbeda suasana ber-Quran di pesantren. Tercipta semangat 'berlomba' membaca, mentalaqqi dan mentadabburi Al-quran. Tak heran kalau ada santri yang mampu khatam membaca Qur'an berkali-kali dalam sepekan.
Artikel Terkait
Tarbiyah Nabawi - Ramadhan Segera Datang, Begini Sikap Menyambutnya
Tarbiyah Nabawi - Bergembira Menyambut Ramadhan sebagai Bukti Keimanan
Tarbiyah Nabawi - Hadiah Kebahagiaan bagi Orang Bertaqwa
Tarbiyah Nabawi - Menjadi Manusia Termulia