Oleh : Syamril al Bugisyi, Rektor Kalla Institute
PortalAMANAH.com -- Mohammad Faris muslim AS dalam bukunya 'Muslim Produktif' (terjemahan) menyampaikan rumus produktivitas = energi x waktu x fokus. Jika disingkat jadi Ewafo mirip slogan PSM Ewako.
Syarat pertama agar produktif yaitu punya energi yang cukup. Ibarat kendaraan tidak akan bisa berjalan jauh jika kehabisan bensin atau bahan bakar. Meskipun mobilnya baru dan kelas atas tidak akan bisa bergerak jika tidak ada bahan bakar.
Dalam kehidupan energi ini sama dengan kesehatan. Meskipun masih muda dan gagah jika dalam keadaan sakit maka tidak bisa berbuat apa-apa karena badan lemah sebab energinya tidak cukup untuk beraktivitas. Oleh karena itu mari jaga kesehatan dengan olahraga, istirahat yang cukup dan gizi yang seimbang.
Di bulan Ramadhan di mana aktivitas sangat padat sejak bangun sahur, shalat subuh berjamaah, berangkat ke tempat kerja, lalu shalat tarawih di malam hari di tambah tadarus Al Qur'an dan ibadah lainnya. Mari jaga asupan energi yang cukup tapi tidak berlebihan.
Kurangi aktivitas yang tidak penting. Jauhi kegiatan yang tidak bermanfaat. Begadang sampai tengah malam tanpa tujuan, menonton TV yang terlalu lama atau aktivitas di dunia maya media sosial. Itu bisa menyita energi dan mengambil waktu istirahat.
Syarat kedua agar produktif yaitu waktu. Setiap manusia diberi waktu 24 jam. Dari waktu yang sama berbeda produktivitasnya. Ada yang sangat tinggi. Tapi banyak juga yang waktunya sia-sia dan tidak menghasilkan apa-apa.
Agar dapat produktif menggunakan waktu maka harus mampu mengelola waktu dengan baik. Menyusun agenda kerja, menentukan prioritas dan dapat membedakan hal yang penting dan genting.
Selain itu juga harus hati-hati dengan para pencuri waktu seperti HP, TV, pasar dan dapur. Maksudnya alat seperti HP dapat menyita waktu kita untuk aktivitas yang sia-sia. Bermain game, browsing atau bermedsos yang tidak bermanfaat. Hanya untuk menhhabiskan waktu saja.
Syarat ketiga agar bisa produktif yaitu fokus. Melakukan satu pekerjaan dengan penuh konsentrasi sampai tuntas. Contoh fokus yaitu saat pekerjaan dekat deadline. Biasanya muncul the power of kepepet. Dalam waktu singkat bisa selesai karena fokus. Cuma kalau selalu kepepet bisa stress.
Agar bisa fokus harus mampu mengelola pikiran. Caranya jauhkan diri juga dari para pencuri konsentrasi. Kembali HP dengan akses medsos bisa menjadi alat yang mengganggu konsentrasi. Saat kerja penasaran membuka WA atau baca berita. Akhirnya hilang fokus dan mulai lagi dari nol.
Di bulan Ramadhan ini agar dapat produktif dalam bekerja, beribadah dan belajar maka mari kelola energi, waktu dan fokus. Bayangkan sebagai Ramadhan terakhir sehingga energi dapat digunakan secara efektif, waktu tidak terbuang sia-sia dan fokus terjaga kepada hal hal yang penting dan harus diselesaikan. Selamat mencoba.(*)
Artikel Terkait
Renungan Ramadhan 6 - Ramadhan di Afrika
Renungan Ramadhan 7 - Amalan Hati
Renungan Ramadhan 8 - Belajar Menjadi Manusia Utuh
Renungan Ramadhan 9 - Jaminan Mutu Ramadhan
Renungan Ramadhan 10 - Puasa dan Kesehatan