Ekbis Syariah - Ramadhan, Pertumbuhan dan Distribusi Keadilan Ekonomi

- Sabtu, 29 April 2023 | 16:45 WIB
Idris Parakasi
Idris Parakasi

Oleh: H. Idris ParakkasiKonsultan EKBIS Syariah

 

PortalAMANAH.com -- Ramadhan adalah bulan yang agung dan mulia di antara bulan lainnya yang diberikan Allah kepada manusia dan alam semesta sebagai karunia dan nikmat Allah swt.

Khusus orang muslim yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, Ramadhan adalah momentum yang sangat agung dan indah dalam mengelola diri dari berbagai instrumen ibadah untuk menuai buah terbaik yaitu taqwa.

Taqwa adalah bekal terbaik, pakaian dan standar hidup yang mulia dalam menghadapi dan mengelola kehidupan dunia yang lebih indah, aman, sejahtera, adil dan bermartabat dalam menuai kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat.

Ramadhan bukan hanya sekedar momentum memperbaiki nilai spiritual individu dan secara kolektif umat Muslim, tetapi lebih dari itu momentum Ramadhan memberikan efek yang luas pada wilayah sosial ekonomi secara makro yang berdampak pada meningkatnya agregat perekonomian.

Ada beberapa indikator mikro dan makro yang dapat dilihat pada bulan Ramadhan antara lain;

Pertama; Tingkat konsumsi yang meningkat dari berbagai sektor seperti, pangan, sandang, papan dan jasa. Hal ini akan mendorong peningkatan tingkat produksi yang akan menggerakkan sektor riil dan investasi

Kedua; Transaksi ekonomi meningkat dari berbagai level strata ekonomi sehingga perputaran uang, barang dan jasa sangat meningkat

Ketiga; Tingkat kesalehan sosial ekonomi masyarakat muslim meningkat yang mendorong pergerakan ekonomi yang lebih dinamis

Keempat; Adanya kewajiban zakat dan motivasi berbagi terhadap kekayaan melalui instrumen sedekah/infaq akan mendorong distribusi kekayaan dari orang mampu kepada orang kurang mampu sehingga akan terjadi keseimbangan ekonomi secara adil yang berdampak terhadap daya beli masyarakat bawah.

Kelima; Adanya transformasi sosial ekonomi secara massif dari kota ke desa atau sebaliknya sehingga terjadi terjadi arus uang, barang dan jasa yang mendorong konektifitas pertumbuhan ekonomi secara bersama dan berkelanjutan.

Keenam, Ramadhan bersifat global yang mendorong hubungan spiritual, emosional dan transaksi dan perdagangan global meningkat tajam sehingga konektifitas sosial ekonomi cenderung tanpa batas.

Ketujuh, Ramadhan bukan hanya dinikmati kaum Muslimin tetapi juga tentunya kalangan non muslim dimana mereka disamping merasakan suasana aman, transaksi ekonomi meningkat baik barang maupun jasa sehingga produksi mudah terserap di pasar.

Halaman:

Editor: Firmansyah Lafiri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ibaad ar-Rahman. Bag 4

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:25 WIB

Ibaad ar-Rahman. Bag 3

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:22 WIB

Ibaad Ar-Rahman. Bag. 2

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:19 WIB

Ibaad ar-Rahman. Bag 1

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:16 WIB

Kemerdekaan dan Maqashid as-Syariah

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:13 WIB

American Hispanic Muslim

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:09 WIB

Prinsip Kepemimpinan yang Efektif

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:05 WIB

As-Sholatu al-Ibtahimiyah dan Bangsa Besar itu

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:02 WIB

Mengharap Hanya kepada Allah

Kamis, 31 Agustus 2023 | 19:55 WIB

Kalkulasi kehidupan

Kamis, 31 Agustus 2023 | 19:47 WIB

Alergi Perubahan itu Bentuk Arogansi

Kamis, 31 Agustus 2023 | 19:44 WIB

Pilih 10 Ribu Baru atau 100 Ribu Lama

Selasa, 29 Agustus 2023 | 15:54 WIB

Kalkulasi kehidupan

Rabu, 2 Agustus 2023 | 05:27 WIB

Musibah dan Kehidupan

Sabtu, 29 Juli 2023 | 19:17 WIB

Menjaga Silaturrahim Umat

Sabtu, 29 Juli 2023 | 19:14 WIB

Esensi Hijrah itu Perubahan

Sabtu, 29 Juli 2023 | 19:10 WIB

Peradaban Islam - Musibah dan Ketaqwaan Sosial

Rabu, 26 Juli 2023 | 04:00 WIB

Merawat Spirit Hijrah, Menuju Semangat Perubahan

Jumat, 21 Juli 2023 | 13:15 WIB

Bisnis, Sunnah Rasul yang Terabaikan

Jumat, 14 Juli 2023 | 18:30 WIB

Terpopuler

X