Footnote Historis - Makna Kembali pada Qurab dan Hadits

- Senin, 22 Mei 2023 | 05:40 WIB
Ahmad M Sewang
Ahmad M Sewang

Oleh : Prof Dr Ahmad M. Sewang MAg, Guru Besar di UIN Alauddin Makassar

PortalAMANAH.com -- Makna kembali kepada Alquran dan hadis bisa berarti positif, yaitu kembali kepada persatuan dan kesatuan yang selama ini dirindukan kaum muslimin akan terwujudnya di suluruh dunia.

Arti positif jika dimaknai secara letterlijk (Belanda) bahwa kembali kepada Alquran dan hadis dalam makna harfiah atau apa adanya. Jadi selama ini banyak pengertian satu kata memiliki banyak penafsiran, jadi sewaktu-waktu memang perlu perlu kembali ke arti leksikal.

Di bawah ini, saya sengaja mengemukan satu ayat yang bisa diterima banyak orang bahkan yang berbeda agama sekalipun, dengan mengartikan Alquran itu secara letterlijk, yaitu, QS al-Baqarah, 62:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Sebaliknya, kembali kepada Alquran dan hadis yang bisa bermakna negatif. Karena bisa dimaknai kembali keanekaragam pendapat.

Pengertian kembali kepada Alquran dan hadis dapat diartikan kembali ke aneka ragam penafsiran, apalagi jika penafsiran itu bernuansa perpecahan negatif.

Adakah penafsiran ajaran Islam negatif? Justru khazanah Islam yang banyak diwarisi sekarang ini sebagian diinterpretasi negatif yang ikut memperparah kecurigaan satu sama lain.

Sekarang kita memasuki salah satu tafsir paling populer yang banyak dibaca di pesantren, yaitu tafsir Jalalain. Inilah kutipan singkat penafsiran ayat di atas:

إِنَّ الذين ءامَنُواْ بالأنبياء من قبل والذين هَادُواْ هم اليهود والنصارى والصابئين مَنْ ءَامَنَ بالله واليوم الأخر في زمن نبينا... .  

Menurut penafsiran ini bahwa orang Yahudi, Nasrani, dan Shabiin yang dimaksud adalah mereka yang hidup di masa Nabi, artinya bukan Yahudi, Nasrani, dan Shabiin yang hidup di masa sekarang. Ini baru satu tafsir itu pun tafsir yang paling populer sederhana yang banyak ditelaah di pesantren.(*)

Editor: Firmansyah Lafiri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Renungan Ramadhan 11 -- Ramadhan Produktif

Sabtu, 27 Mei 2023 | 20:37 WIB

Inspirasi - Launching Buku Pertama

Rabu, 24 Mei 2023 | 20:19 WIB

Inspirasi - Munzalan Mubarakan

Senin, 22 Mei 2023 | 09:43 WIB

Yusuf Al Qardhawi Tentang Hadits 73 Golongan

Senin, 22 Mei 2023 | 09:07 WIB

Refleksi Kehidupan - Hasil Pendidikan Ramadhan

Sabtu, 20 Mei 2023 | 16:33 WIB

Inspirasi - Legitimasi dan Syiar

Jumat, 12 Mei 2023 | 08:01 WIB

Manhaj - Esensi dan Eksistensi Al Insan

Sabtu, 29 April 2023 | 16:28 WIB
X