Oleh : Rahim Mayau SAg, Pimpinan Pesantren Lorong Raudhah Indonesia
PortalAMANAH.com -- “Rabbi anzilnii munzalan mubarakan wa anta khairul munziliin ‘Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat.”
(Q.S : Al Muminun : 29)
Berangkat dari ayat ini Gurunda Alhafizh KH Syam Amir Yunus SQ memberi nama gedung waqaf Pesantren Lorong Raudhah Indonesia dengan nama “Munzalan Mubarakan”.
Nama ini berkorelasi dengan seluruh aktivitas yang berlangsung di Pesantren Lorong Raudhah Indonesia, khususunya di tanah waqaf tempat berdirinya gedung Munzalan Mubarakan, yang sejak masih tanah kosong telah ditempati beraktivitas berinteraksi dengan Alqur’an, walau pun beralaskan baliho bekas dan beratapkan langit.
Pemberian nama dan munajat do’a oleh Gurunda K.H.Syam Amir Yunus, berlangsung seiring penutupan kegiatan Sima’an Alqur’an 30 Juz oleh Majelis Sima’an Alqur’an Para Bintang PPTQ Al Imam Ashim yang berlangsung di Pesantren Lorong Raudhah Indonesia, baik di Masjid Hubbul Qur’an dan juga di Gedung Waqaf Pesantren Lorong Raudhah Indonesia, pada 29 Januari 2023, sore jelang magrib.
Sima’an Alqur’an 30 juz yang berlangsung 2 hari (28-29 Januari 2023) tentu adalah situasi dan kondisi yang berkah.”Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling mengajarkan satu dan lainnya melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), akan dinaungi rahmat, akan dikeliling para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya.”(HR. Muslim)
Do’a yang dipanjatkan menunjukkan keyakinan dan pengharapan sepenuhnya hanya kepada Allah Ta’ala,” Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mukmin: 60).
Momentum sima’an hafalan Alqur’an 30 juz dan do’a, yang mengiringi pemberian nama gedung waqaf berlantai tiga “Munzalan Mubarakan” yang difungsikan sebagai tempat tinggal khadimul Qur’an, kantor Pesantren Lorong Raudhah Indonesia, Perpustakaan Lorong Alqur’an Raudhah, Unit Tahfizh putri, Pusat Belajar Mengajar Alqur’an, dan Pusat Pengembangan Ekonomi Keummatan.
Alhamdulillah situasi dan kondisi yang mengiring pemberian nama tersebut bukan sekedar sejarah, tapi lebih dari itu, situasi, kondisi, dan nama yang diberikan menjadi do’a, harapan, dan immun yang insya Allah selalu hadir mengingatkan dan menyemangati perjuangan yang sedang dan terus berjalan.
Kepada Gurunda Al-Hafizh KH.Syam Amir Yunus, SQ, Ustadzah Alhafizhah Hj. Rugaiyah Huzaifah (isteri gurunda), Ustadzh Al-Hafizh Amiril Mueminin, para bintang hafizh PPTQ Al Imam Ashim, dan segenap guru mengaji dan santri Pesantren Lorong Raudhah Indonesia yang telah membersamai kegiatan ini, kami haturkan terimakasih jazakumullah khairan katsiran.(*)
Artikel Terkait
Inspirasi - Wisuda III Momentum Khadimul Quran
Inspirasi - Wisuda IV Bukan Perhelatan Biasa
Inspirasi - Lorong Raudhah Makassar Lorong Quran Pertama di Indonesia
Inspirasi - Legitimasi dan Syiar
Inspirasi - Allah Perintahkan Pak Jenderal Silaturahmi