Imam Syuraih pernah berkata, "Jamaah haji sejati itu sedikit, sementara orang-orang yang (rekreasi) naik kendaraan itu banyak", atau sebagai prestise agar disebut pak Haji atau Bu Hajjah, atau sebagai kamuflase sosial menutupi perilaku buruknya?
Oleh karena itulah, Allah menginformasikan bahwa bekal utama dan seharusnya menjadi spirit dalam meraih haji mabrur, yakni takwa. Hal ini sebagaimana firman-Nya, "Berbekallah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal" (QS al-Baqarah [22]: 197). Ketakwaan itulah yang akan mengandung dan mengundang keberkahan bagi setiap negeri (QS Al-A'raf : 96).
Baca Juga: Pesan Dakwah - Keluarga Miskin
Penutup
Seorang yang telah melakukan ibadah haji akan menjadi agen pengubah sejarah dalam sebuah bangsa atau masyarakat sebagai salah satu indikator mabrurnya ibadah.
Hal itu akan terlihat setelah pulangnya jamaah haji. Apakah akan terjadi gelombang perubahan besar di Indonesia atau negeri ini akan begini-begini saja. Itu semua tergantung apa yang menjadi spirit ibadah haji itu sendiri. Wallahua'lam.■
Artikel Terkait
Kabar Gembira! Arab Saudi Izinkan Pelaksanaan Haji Tahun Ini
Ini Dia Negara-negara Dengan Kouta Haji Terbanyak, Indonesia Urutan Pertama
Berikut Daftar Vaksin yang Diizinkan untuk Syarat Haji 2022
Fiks, Pemerintah dan DPR Setujui Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2022, Ini Nilainya
Ini Kuota Haji 2022 di 34 Provinsi, Kuota Jabar Paling Banyak