Eksis Syariah - Santripreneur Sebagai Tangga Emas Membentuk Wirausaha Berkarakter

- Rabu, 18 Januari 2023 | 07:58 WIB
Idris Parakasi
Idris Parakasi

Oleh: H. Idris Parakkasi, Konsultan EKBIS Syariah

PortalAMANAH.com -- Pesantren adalah salah satu model dari sistem pendidikan nasional dan sebagai institusi pendidikan tertua yang memiliki ciri khas keindonesiaan dan nilai-nilai keislaman.

Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang memiliki karakteristik keikhlasan, kemandirian, pemahaman Islam washatiyah, profesional dan keterpaduan kurikulum antara pengetahuan agama dan pengetahuan umum serta keterampilan khusus.

Jumlah pesantren di Indonesia kurang lebih sebanyak 26.975 unit dengan jumlah anak didik kurang lebih sebanyak 2,65 juta santri yang tersebar diseluruh provinsi di Indonesia (Sumber: Kementerian Agama 2022).

Baca Juga: Refleksi Kehidupan - Learning Agility

Jumlah yang cukup besar ini memiliki potensi sebagai sumber daya manusia yang cukup besar sebagai asset umat dan bangsa dalam memberikan kontribusi dari berbagai bidang, khususnya dalam penguatan ekonomi umat dan bangsa.

Permasalahan pesantren dapat dilihat dari dua sisi yaitu, Pertama. sisi internal. Secara internal pesantren masih banyak mengalami kendala berupa kelengkapan infrastruktur, standar pengelolaan, keuangan, kualitas dan kuantitas guru dan pembina, pengembangan kurikulum, standar pengajaran, lingkungan yang sehat dan kemandirian.

Kedua, sisi eksternal. Pesantrean dituntut bisa bersaing dan adaptif dengan perkembangan dunia pendidikan serta kebutuhan pasar terhadap luaran pesantren.

Baca Juga: Robert Crane, Penasihat Presiden AS Mualaf Usai Teliti Islam Fundamentalis

Pesantren dituntut untuk membekali pengetahuan santri tentang masalah agama secara lengkap, juga dituntut bagaimana santri memiliki pengetahuan umum, keterampilan, kemandirian, kemampuan menggunakan tehnologi dan digitalisasi.

Kedua masalah ini harus mampu diselesaikan oleh manajemen pesantren agar tetap bisa tumbuh, berkembang, bersaing dan dapat memberikan nilai tambah dibandingkan dengan sistem pendidikan umum.

Selain menjadi pusat pendalaman ilmu agama, pesantren juga memiliki potensi dalam pengembangan ekonomi. Potensi ekonomi yang ada dalam pesantren dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan internal pesantren dan masyarakat luas.

Baca Juga: Spirit Tahajud - Hari Pertanggungjawaban Amal

Salah satu model yang perlu dikembangkan di pesantren adalah santripreneur. Santripreneur adalah seseorang yang menuntut ilmu dan tinggal di pondok pesantren yang mampu berwirausaha dengan peroduk-produk baru dan inovatif.

Halaman:

Editor: Firmansyah Lafiri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ibaad ar-Rahman. Bag 4

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:25 WIB

Ibaad ar-Rahman. Bag 3

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:22 WIB

Ibaad Ar-Rahman. Bag. 2

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:19 WIB

Ibaad ar-Rahman. Bag 1

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:16 WIB

Kemerdekaan dan Maqashid as-Syariah

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:13 WIB

American Hispanic Muslim

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:09 WIB

Prinsip Kepemimpinan yang Efektif

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:05 WIB

As-Sholatu al-Ibtahimiyah dan Bangsa Besar itu

Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:02 WIB

Mengharap Hanya kepada Allah

Kamis, 31 Agustus 2023 | 19:55 WIB

Kalkulasi kehidupan

Kamis, 31 Agustus 2023 | 19:47 WIB

Alergi Perubahan itu Bentuk Arogansi

Kamis, 31 Agustus 2023 | 19:44 WIB

Pilih 10 Ribu Baru atau 100 Ribu Lama

Selasa, 29 Agustus 2023 | 15:54 WIB

Kalkulasi kehidupan

Rabu, 2 Agustus 2023 | 05:27 WIB

Musibah dan Kehidupan

Sabtu, 29 Juli 2023 | 19:17 WIB

Menjaga Silaturrahim Umat

Sabtu, 29 Juli 2023 | 19:14 WIB

Esensi Hijrah itu Perubahan

Sabtu, 29 Juli 2023 | 19:10 WIB

Peradaban Islam - Musibah dan Ketaqwaan Sosial

Rabu, 26 Juli 2023 | 04:00 WIB

Merawat Spirit Hijrah, Menuju Semangat Perubahan

Jumat, 21 Juli 2023 | 13:15 WIB

Bisnis, Sunnah Rasul yang Terabaikan

Jumat, 14 Juli 2023 | 18:30 WIB

Terpopuler

X