Jakarta, PortalAMANAH.com -- Mayoritas warga Nahdlatul Ulama (NU) memilih Menko Polhukam Mahfud MD menjadi tokoh NU yang memperoleh respons positif dalam bursa Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sebagai partai yang mayoritas pemilihnya nahdliyin, diminta mengkaji tokoh alternatif kader NU untuk diajukan dalam Pilpres 2024.
Hal ini terungkap dalam survei teranyar Indopol Survey and Consulting. "Sebanyak 17,48 persen warga NU memilih Mahfud MD ketika ditanya, di antara tokoh NU yang bapak atau ibu paling inginkan untuk memimpin Indonesia (Presiden) ke depan?" kata Direktur eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto dalam rilis hasil survei bertajuk Untuk Siapa Tiket Capres NU? yang disiarkan oleh channel Padasuka TV, Senin (18/7) malam.
Baca Juga: Refleksi Kehidupan - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
Selanjutnya di posisi kedua Capres pilihan nahdliyin yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 11,87 persen, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar 9,02 persen, Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf 4,55 persen, mantan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj 2,85 persen, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas 2,44 persen dan lainnya 3,01 persen.
Sementara undecided voters atau responden yang belum menentukan pilihan masih tinggi, ada sekitar 48,78 persen. "Jumlah ini menjadi potensi para tokoh NU tersebut untuk terus berusaha menarik persepsi dalam memberikan pilihan politiknya," sebutnya.
Indopol Survey and Consulting juga bertanya kepada nahdliyin soal pencapresan Muhaimin Iskandar. Dengan pertanyaan, PKB telah menetapkan Muhaimin sebagai Capres, apakah Bapak/Ibu setuju dengan keputusan partai tersebut?
Baca Juga: Pembangunan SDM Ala Khalifah Umar
Hasilnya, 24,72 persen nahdliyin menyatakan tak setuju. Yang setuju hanya 20,24 persen. Yang masih menunggu dan belum menjawab 55,04 persen. Alasan responden yang tidak setuju, sebanyak 41,12 persen menyatakan, Muhaimin kurang bisa mengubah bangsa ini menjadi lebih baik.
Sebanyak 29,28 persen menyatakan, Muhaimin pernah berselisih dengan Gus Dur. Tokoh yang amat dihormati oleh warga NU dan bangsa ini. Alasan lainnya 7,5 persen dan tak menjawab sebanyak 22,04 persen.
Indopol Survey and Consulting juga membuat sejumlah simulasi pasangan Capres-cawapres versi Nahdliyin. Dalam salah satu smulasinya, pasangan Prabowo-Mahfud MD memperoleh elektabilitas tertinggi dalam simulasi tiga pasangan. Prabowo-Mahfud mendapat 31,14 persen.
Baca Juga: Bhulugul Maram - Takbiratul Ihram Dan Takbir Intiqal Dalam Shalat
Disusul Puan-Anies 12,03 persen dan Airlangga-AHY 11,14 persen. Sementara ada 45,69 persen yang belum menentukan dalam simulai tiga poros ini.
Untuk diketahui, penelitian ini menggunakan data kuantitatif bersumber dari survei pendapat masyarakat dengan instrumen kuesioner. Pengambilan sampel dengan multistage random sampling.
Artikel Terkait
Harlah NU ke-96, Fatayat NU Sulsel Resmikan Fatayat Mart, Siapkan Sembako Bisa Delivery ke Rumah
Soal Janji Pemberian Tanah ke NU dan Muhammadiyah, Presiden Jokowi Dinilai Pilih Kasih
Silaturahmi ke NU Sorong, Anggota DPRD Papua Barat Berikan Dana Hibah
Soal Konflik Lahan Desa Wadas Jawa Tengah, NU Haramkan Perampasan Tanah Rakyat oleh Negara
Muhammadiyah dan NU Ramai-ramai Kecam Aparat di Wadas hingga Gus Mus Colek Jokowi di Twitter