Survei Indopol, Mayoritas Nahdliyin Pilih Mahfud Jadi Capres NU

- Rabu, 20 Juli 2022 | 17:04 WIB
Mahfud MD
Mahfud MD

Jakarta, PortalAMANAH.com -- Mayoritas warga Nahdlatul Ulama (NU) memilih Menko Polhukam Mahfud MD menjadi tokoh NU yang memperoleh respons positif dalam bursa Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sebagai partai yang mayoritas pemilihnya nahdliyin, diminta mengkaji tokoh alternatif kader NU untuk diajukan dalam Pilpres 2024.

Hal ini terungkap dalam survei teranyar Indopol Survey and Consulting. "Sebanyak 17,48 persen warga NU memilih Mahfud MD ketika ditanya, di antara tokoh NU yang bapak atau ibu paling inginkan untuk memimpin Indonesia (Presiden) ke depan?" kata Direktur eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto dalam rilis hasil survei bertajuk Untuk Siapa Tiket Capres NU? yang disiarkan oleh channel Padasuka TV, Senin (18/7) malam.

Baca Juga: Refleksi Kehidupan - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Selanjutnya di posisi kedua Capres pilihan nahdliyin yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 11,87 persen, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar 9,02 persen, Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf 4,55 persen, mantan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj 2,85 persen, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas  2,44 persen dan lainnya  3,01 persen.

Sementara undecided voters atau responden yang belum menentukan pilihan masih tinggi, ada sekitar 48,78 persen. "Jumlah ini menjadi potensi para tokoh NU tersebut untuk terus berusaha menarik persepsi dalam memberikan pilihan politiknya," sebutnya.

Indopol Survey and Consulting juga bertanya kepada nahdliyin soal pencapresan Muhaimin Iskandar. Dengan pertanyaan, PKB telah menetapkan Muhaimin sebagai Capres, apakah Bapak/Ibu setuju dengan keputusan partai tersebut?

Baca Juga: Pembangunan SDM Ala Khalifah Umar

Hasilnya, 24,72 persen nahdliyin menyatakan tak setuju. Yang setuju hanya 20,24 persen. Yang masih menunggu dan belum menjawab 55,04 persen. Alasan responden yang tidak setuju, sebanyak 41,12 persen menyatakan, Muhaimin kurang bisa mengubah bangsa ini menjadi lebih baik.

Sebanyak 29,28 persen menyatakan, Muhaimin pernah berselisih dengan Gus Dur. Tokoh yang amat dihormati oleh warga NU dan bangsa ini. Alasan lainnya 7,5 persen dan tak menjawab sebanyak 22,04 persen.

Indopol Survey and Consulting juga membuat sejumlah simulasi pasangan Capres-cawapres versi Nahdliyin. Dalam salah satu smulasinya, pasangan Prabowo-Mahfud MD memperoleh elektabilitas tertinggi dalam simulasi tiga pasangan. Prabowo-Mahfud mendapat 31,14 persen.

Baca Juga: Bhulugul Maram - Takbiratul Ihram Dan Takbir Intiqal Dalam Shalat

Disusul Puan-Anies 12,03 persen dan Airlangga-AHY 11,14 persen. Sementara ada 45,69 persen yang belum menentukan dalam simulai tiga poros ini.

Untuk diketahui, penelitian ini menggunakan data kuantitatif bersumber dari survei pendapat masyarakat dengan instrumen kuesioner. Pengambilan sampel dengan multistage random sampling.

Halaman:

Editor: Firmansyah Lafiri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BKM Masjid Jami' Harjosari SM Raja Gelar Bakti Sosial

Sabtu, 25 Februari 2023 | 13:42 WIB

Buya Rafdinal: Kota Medan Harus Bebas dari LGBT

Selasa, 3 Januari 2023 | 05:17 WIB

FODIUM Sumut Dukung Wali Kota Menolak LGBT di Medan

Selasa, 3 Januari 2023 | 05:10 WIB

Pertagas Berikan 25 Unit Tempat Sampah

Kamis, 29 Desember 2022 | 16:49 WIB

ICMI Sulsel Tuan Rumah Silaknas 2023

Senin, 5 Desember 2022 | 12:58 WIB
X