Makassar, PortalAMANAH.com — Kawasan agrowisata Wadi Barakah Pesantren Hidayatullah Tompobulu, Pucak, Maros ditetapkan sebagai sirkuit nasional penyelenggaraan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Offroad seri- 4 National Championship IOF (Indonesia Offroad Federation)
Rapat koordinasi awal penyelenggaraan kejurnas yang akan menghadirkan offroader terbaik dari seluruh Indonesia itu dilaksanakan di halaman Masjid Ummul Qura Pesantren Tahfizh Quran Hidayatullah Tompobulu, Rabu (14/9/2022) sore.
Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama Wadi Barakah Ir Muaz Yahya, Ketua Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar Ust Suwito Fatah MM, Sekretaris Yayasan Al Bayan Ust Jumaruddin SPd, Sekretaris Manajemen Wadi Barakah Firmansyah Lafiri, dan Badan Pengelola Hidayatullah Tompobulu Ust Drs Muhammad Sultan.

Sementara hadir dari Ketua Divisi Rescue Pengurus Daerah (Pengda) IOF Sulsel Syahrir Chahe, Ketua Panitia Randy J, didampingi jajaran serta tokoh masyarakat Tompobulu H Tahir. Sementara Dewan Pembina Yayasan Al Bayan Hidayatullah Ust Dr H Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar MSi dan Ust Ir Abdul Majid MA, berkesempatan menyapa panitia. National Championship Sulsel itu akan berlangsung 1-2 Oktober bulan depan.
“Sulsel terpilih sebagai tuan rumah untuk seri IV Kejurnas menyisihkan calon lain. Dan kami menetapkan kawasan Tompobulu khususnya dipusatkan di area Wadi Barakah Hidayatullah untuk sirkuitnya,” ujar Syahrir.
Kejurnas Offroad IOF akan berlangsung lima seri. Sebelumnya telah dilaksanakan tiga seri. Seri I di sirkuit Malimbu Lombok Utara NTB, seri II di sirkuit Gunung Bathang, Ngargosari, Gresik, Jawa Timur, Yogya. Seri IV di Sulsel dan seri V di Kalimantan.
Randy menjelaskan, pihaknya menyeleksi beberapa area calon sirkuit lain yang diusulkan di antaranya Gowa, Soppeng dan Bone. Namun sirkuit Wadi Barakah Hidayatullah Tompobulu dengan pesona panorama, variasi tantangan, historis hingga jarak hanya 45 menit dari kota Makassar maupun kota Maros, yang terpilih.
Muaz Yahya mengaku bersyukur atas kepercayaan Pengda IOF Sulsel dan panita kejurnas untuk bisa bersinergi. “Tentunya ini akan menjadi awal yang baik bagi rencana pengembangan Wadi Barakah sebagai kawasan agrowisata, outbond, camping, maupun villa yang mulai kami kembangkan,” ujarnya.
Sebelumnya baru-baru ini, di area camping ground Wadi Barakah juga telah dilaksanakan Diklat SAR Kahmi Sulsel bagi relawan utusan Majelis Daerah Kahmi se-Sulsel.
Baca Juga: Refleksi Kehidupan - Memahami Tanda-tanda
Wadi Barakah mencakup lahan seluas 30 hektar yang terdiri dari area pendidikan, Pesantren Tahfizul Putra Hidayatullah dan area komersil untuk villa hingga outbond syariah.
Artikel Terkait
Travel Anha Tour Jalin Kerjasama Yayasan Albayan Hidayatullah, Kemudahan Umrah/Haji
Santri Baru Ponpes Al Bayan Hidayatullah Makassar Masuk Pondok. Ini 5 Karakter Dasar akan Dibentuk
Pemimpin Umum Hidayatullah : Seorang Pemimpin Harus Terdepan Dalam Kebaikan
Yayasan Al Bayan Pasang Instalasi Air Bersih untuk Santri Tahfizh Hidayatullah Tompobulu
Usung Islami Worlview Bangun Peradaban Islam, STAI Al Bayan Hidayatullah Makassar Gelar Daurah Mahasantri