Guru Menulis - Tahajud Terakhir

■ Oleh : Nirmawati, Guru Sekolah Islam Terpadu Al Insyirah Makassar

PortalAMANAH.com -- ‘Nur’ . . . yaa itulah panggilan seorang gadis yang hidupnya penuh dengan perjuangan.

Lahir dari keluarga yang serba kekurangan, menjadikan Nur menjalani hari-hari yang sedikit berbeda dengan teman-teman seusianya.

Nur tinggal dalam sebuah rumah sederhana tapi penuh kasih sayang bersama Ayah, Ibu, dan Kakak laki-lakinya.

Ayah Nur setiap hari menghabiskan waktu di sawah sambil sesekali membantu orang di kampung memanjat kelapa untuk menambah pemasukan, sementara sang Ibu setiap hari berjualan gorengan di kantin dekat sekolah.

Setiap pulang sekolah Nur dan kakaknya berjalan kaki mengelilingi kampung berjualan gorengan yang dibuat Ibunya.

Keluarga Nur hidup dengan bahagia di tengah berbagai kekurangan yang mereka miliki. Hingga akhirnya sang Ayah mengalami kecelakaan yang cukup fatal. Ayah Nur jatuh dari pohon kelapa saat bekerja yang mengakibatkan sang Ayah lumpuh total.

Ayah Nur yang merupakan tulang punggung keluarga tidak bisa lagi beraktivitas seperti biasa, sehingga sang Ibu terpaksa menggantikan peran sang Ayah.

Ibu Nur mengerjakan semua pekerjaan sang Ayah demi memenuhi kebutuhan keluarganya dan biaya pengobatan suaminya.