Makassar, PortalAMANAH.com -- Pesantren Tahfizul Quran Al Imam Ashim membentuk Kelas Menulis bagi para santri tingkat Madrasah Aliyah (MA).
Tindak lanjut Kelas Menulis tersebut dilaksanakan In House Training Motivasi dan Teknik Menulis di Perpustakaan Pesantren Al Imam Ashim kampus II Jl Inspeksi Kanal Tamangapa Utara, Makassar, Ahad (18/9/2022).
Hadir membuka dan memandu langsung kegiatan tersebut Kepala Sekolah MA Al Imam Ashim Ust Alhafizh Amiril Mueminin MPd. Turut hadir pula sejumlah ustad dan ustadzah pembina santri.
"Ini sebagai kegiatan awal untuk menyemangati calon tim media pesantren yang insyallah diharapkan menularkan kebisaan dan kebiasaan menulis kepada teman-teman santrinya Imam Ashim," jelas hafidz Qur'an tersebut.
In house training tersebut menghadirkan Mubaligh dan Penulis, Pimpinan Pesantren Lorong Raudah Ust Rahim Mayau dan pegiat jurnalis dakwah Firmansyah Lafiri.
"Yang utama untuk membangkitkan budaya literasi dan kebiasaan menulis itu menciptakan minat dan memaksakan pembiasaan menulis. Karena menulis itu bukan soal seorang memiliki keahlian tapi seberapa istiqomahnya dia membiasakan menulis," jelas Firmansyah.
Sementara Ust Rahim memberikan motivasi menulis dari para ulama terdahulu dan sepintas teknis menulis yang baik dan menarik.
Tindak lanjut in house training tersebut dengan langsung menugaskan para santri untuk menulis artikel populer dengan tema sesuai minat dan kegemaran masing-masing santri.
Ada yang menulis hobynya memancing, menonton Anime hingga resensi novel yang telah dibacanya. "Jika efektif maka kedepan santri yang telah termotivasi untuk menggeluti dunia tulis menulis ini akan kita wadahi untuk mengelola media internal baik berbentuk digital maupun Mading santri," tambah ust Amri.(fir)
Artikel Terkait
Syekh Yusuf Bapak Literasi Nusantara, Bag 1
Syekh Yusuf Bapak Literasi Nusantara. Bag. 2
Perpustakaan Unismuh Makassar Pelatihan Penulis Artikel. Ini Rahasia Penulisan Opini Menariki
Buku Inspirasi Dakwah Faktual Rahim Mayau akan Dibedah Tokoh Literasi Sulsel
Literasi Santri, Laznas BMH bagi Buku Kisah Dakwah Pedalaman