Oleh : Zul Arwan Lubis, Dosen Univa Medan
PortalAMANAH.com -- Manusia itu (dahulunya) umat yang satu (dalam ketauhidan). (Setelah timbul perselisihan,) lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan.
Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.
Tidak ada yang berselisih tentangnya, kecuali orang-orang yang telah diberi (Kitab) setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri.
Baca Juga: Madrasah Siyasah - Gaji Super Jumbo, Gaji Sadar Info
Maka, dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (berdasarkan kesiapannya untuk menerima petunjuk) (Al-Baqarah/2:213).
Melalui ayat 213 Allah menjelaskan bahwa manusia itu dahulunya satu umat; semuanya beriman kepada Allah, kemudian mereka berselisih, ada yang beriman dan ada yang kafir kepada Allah.
Bisa juga dipahami bahwa manusia itu satu umat dalam arti kehidupan manusia diikat oleh kesatuan sosial yang satu dengan lainnya saling membutuhkan.
Lalu Allah mengutus para nabi untuk menyampaikan kabar gembira kepada orang yang beriman bahwa mereka akan masuk surga dan peringatan kepada orang kafir bahwa mereka akan masuk neraka.
Artikel Terkait
Tadabbur QS. An-Nahl Ayat 1. Hari Kiamat Pasti Datang
Tadabbur QS. Al Mukminun Ayat 17. Penciptaan Tujuh Lapis Langit
Tadabbur QS Al-Baqarah Ayat 211-212. Kufur Nikmat
Tadabbur QS Al-Baqarah Ayat 217-218, Bulan Haram