Kuliah Dhuha - Syakur

- Kamis, 21 Juli 2022 | 09:00 WIB
Bersukur atas nikmat iman
Bersukur atas nikmat iman

PortalAMANAH.com -- Kita ini terlalu banyak meminta, menuntut sehingga lupa bahwa sudah terlalu banyak pemberian Allah SWT dan nikmat yg membuat kita bisa bersyukur, bahagia dan berlapang dada.

Penjelasan Ibnu Qayyim alJauzi dlm kitab 'Thariq al Hijratain' bahwa hakikat syukur itu mengakui nikmat Sang Pemberi Kenikmatan (Allah SWT) dengan penuh ketundukan dan kecintaan kepadaNya.

Mereka yang diberi kelancaran rezeki dan harta berlimpah itu akan terus merasa kurang dan tidak akan bersyukur bila tidak diiringi keridhoan.

Baca Juga: Survei Indopol, Mayoritas Nahdliyin Pilih Mahfud Jadi Capres NU

Apalagi mereka yang berpenghasilan sedikit dan pas-pasan tidak akan mampu bersyukur tanpa kepatuhan, keridhoan dan rasa cinta di hati mereka.

Syukur merupakan akhlak mulia, yang muncul karena adanya rasa kecintaan dan keridhaan terhadap Allah ta’ala, Sang Pemberi Nikmat.

Syukur itu dari bahasa Arab dengan kata dasar 'syakara' yang merupakan lawan dari kata 'kafara' (menutup) atau tidak mau mensyukuri nikmat Allah SWT.

Baca Juga: Refleksi Kehidupan - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Makna kata dasar syukur di atas dapat kita pahami bahwa rasa syukur itu menuntut pengakuan dengan hati, pengucapan dengan lisan dan pengamalan/ pemanfaatan nikmat tersebut melalui anggota tubuh.

Sehingga akhirnya, makna ini sangat terkait dengan istilah kata 'yasykur', 'syakir' maupun 'syakur'. Apa perbedaan ketiganya?

Kata 'yasykur' (bentuk fi’il mudhari'/kegiatan yang terus menerus dilakukan) bermakna upaya sungguh-sungguh untuk mensyukuri nikmat Allah (walau sesekali khilaf dan lupa) namun tetap mengupayakannya.

Baca Juga: Pembangunan SDM Ala Khalifah Umar

Adapun 'syakir' itu tingkatannya lebih tinggi dari 'yasykur', karena derajat 'syakir' itu orang yang sudah memposisikan dirinya dalam keadaan bersyukur.

Adapun 'syakur' adalah capaian derajat tertinggi. Hal ini apabila telah menyadari dan sangat mensyukuri nikmat Allah dimana rasa ini telah mendarah daging, bersyukur pula atas cobaan kesultan dariNya.

Halaman:

Editor: Firmansyah Lafiri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Akhlak - Hakikat Ikhlas

Selasa, 29 Agustus 2023 | 16:42 WIB

Akhlak - Diam Juga Perlu Belajar

Senin, 31 Juli 2023 | 11:15 WIB

Akhlak - Antara Tauhid dan Adab

Sabtu, 29 Juli 2023 | 11:05 WIB

Ketika Menjaga Pandangan Sanagtlah Sulit

Kamis, 27 Juli 2023 | 13:43 WIB

Bagaimanakah Akhlak Terhadap Orang Miskin

Kamis, 6 Juli 2023 | 16:26 WIB

7 Adab Kepada Pemimpin

Kamis, 23 Februari 2023 | 16:01 WIB

Bahaya Ahlul Bidah dan Perbuatan Bidah

Sabtu, 11 Februari 2023 | 09:15 WIB

Bahayanya Sifat Munafik

Jumat, 10 Februari 2023 | 09:15 WIB

Adab Muslim - Adab Berkaitan dengan Ponsel

Rabu, 9 November 2022 | 15:05 WIB

Adab Muslim - Adab yang Berkaitan dengan Pergaulan

Rabu, 9 November 2022 | 14:40 WIB

Adab Muslim - Adab Berkaitan dengan Perjalanan

Selasa, 8 November 2022 | 18:40 WIB

Adab Muslim - Adab yang Berkaitan dengan Pertemuan

Senin, 7 November 2022 | 18:25 WIB

Adab Muslim - Adab Berkaitan dengan Pembicaraan

Rabu, 2 November 2022 | 07:05 WIB

Adab Muslim -Adab yang Berkaitan dengan Doa

Selasa, 1 November 2022 | 06:00 WIB

Terpopuler

X