Hindari Memotong Pembicaraan Orang Lain. Itu Tak Beradab

- Sabtu, 10 September 2022 | 12:17 WIB
Ilustrasi. Dewan Pertimbangan Hidayatullah Ust Abd Aziz Qahhar Mudzakkar berbincang dengan Gubernur Maluku Utara di sela kegiatan seminar internasional.
Ilustrasi. Dewan Pertimbangan Hidayatullah Ust Abd Aziz Qahhar Mudzakkar berbincang dengan Gubernur Maluku Utara di sela kegiatan seminar internasional.

PortalAMANAH.com -- Memotong pembicaraan orang, sering dipertontonkan oleh orang-orang yang katanya terpelajar. Lihatlah dalam acara-acara debat di televisi.

Padahal itu menunjukkan ketidakberadabannya seseorang. Karena orang yang memiliki adab yang baik tidak akan memotong pembicaraan orang lain. 

Berkata Asy-Syaikh Abdurrahman as-Sa'dy rahimahullah, 

من الآداب الطيبة؛ إذا حدثك المحدث بأمر ديني أو دنيوي، ألا تنازعه الحديث إذا كنت تعرفه، بل تصغي إليه إصغاء من لا يعرفه ولم يمر عليه، وتريه أنك استفدته منه، كما كان ألباء الرجال يفعلونه. 

Baca Juga: Optimalkan Peran, Muslimah Wahdah Bantu Pemerintah Tuntaskan Buta Aksara Al-Qur’an Di Luwu Timur

Di antara adab-adab yang baik; jika seseorang berbicara kepadamu tentang sebuah perkara agama atau dunia, jangan merebut pembicaraan darinya jika engkau telah mengetahuinya, bahkan hendaklah engkau mendengarkan dengan baik seperti orang yang belum mengetahuinya dan belum pernah melewatinya, dan tampakkanlah kepadanya bahwa engkau mendapatkan faedah darinya, sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang yang berakal. 

وفيه من الفوائد تنشيط المحدث وإدخال السرور عليه، وسلامتك من العجب بنفسك، وسلامتك من سوء الأدب، فإن منازعة المحدث حديثه من سوء الأدب.

Di antara faedah dari adab semacam ini adalah memberi semangat kepada orang yang berbicara dan memasukkan rasa senang ke dalam hatinya, engkau selamat dari perasaan ujub terhadap dirimu sendiri, dan engkau selamat dari adab yang buruk, karena sesungguhnya merebut pembicaraan orang yang berbicara termasuk adab yang buruk." (Ar-Riyadhun Nadhirah hal 281).

Baca Juga: Inspirasi - Tahmid Pejuang Subuh

Berkata Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah,

إذا جالست فكن على أن تسمع أحرص منك على أن تقول , و تعلم حسن الاستماع كما تتعلم حسن القول , و لا تقطع على أحد حديثه

“Apabila kamu sedang duduk bersama (dengan orang lain), kamu lebih bersemangat mendengar melebihi semangat kamu berbicara. Belajarlah menjadi pendengar yang baik sebagaimana kamu belajar menjadi pembicara yang baik. Janganlah engkau memotong pembicaraan orang lain.” (Al-Muntaqa) (Al-Muntaqa hal. 72).

Kalau ada orang berbicara tentang suatu hal, padahal perkara itu sudah dia ketahui sebelum yang bicara itu lahir, yang punya adab baik, tetap dia mendengarkannya dengan penuh seksama.

Baca Juga: Tadabbur QS. Al-Baqarah Ayat 223. Istrimu Adalah Ladangmu

Halaman:

Editor: Firmansyah Lafiri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Akhlak - Hakikat Ikhlas

Selasa, 29 Agustus 2023 | 16:42 WIB

Akhlak - Diam Juga Perlu Belajar

Senin, 31 Juli 2023 | 11:15 WIB

Akhlak - Antara Tauhid dan Adab

Sabtu, 29 Juli 2023 | 11:05 WIB

Ketika Menjaga Pandangan Sanagtlah Sulit

Kamis, 27 Juli 2023 | 13:43 WIB

Bagaimanakah Akhlak Terhadap Orang Miskin

Kamis, 6 Juli 2023 | 16:26 WIB

7 Adab Kepada Pemimpin

Kamis, 23 Februari 2023 | 16:01 WIB

Bahaya Ahlul Bidah dan Perbuatan Bidah

Sabtu, 11 Februari 2023 | 09:15 WIB

Bahayanya Sifat Munafik

Jumat, 10 Februari 2023 | 09:15 WIB

Adab Muslim - Adab Berkaitan dengan Ponsel

Rabu, 9 November 2022 | 15:05 WIB

Adab Muslim - Adab yang Berkaitan dengan Pergaulan

Rabu, 9 November 2022 | 14:40 WIB

Adab Muslim - Adab Berkaitan dengan Perjalanan

Selasa, 8 November 2022 | 18:40 WIB

Adab Muslim - Adab yang Berkaitan dengan Pertemuan

Senin, 7 November 2022 | 18:25 WIB

Adab Muslim - Adab Berkaitan dengan Pembicaraan

Rabu, 2 November 2022 | 07:05 WIB

Adab Muslim -Adab yang Berkaitan dengan Doa

Selasa, 1 November 2022 | 06:00 WIB

Terpopuler

X