Adab Muslim -Adab yang Berkaitan dengan Doa

- Selasa, 1 November 2022 | 06:00 WIB
berdoa
berdoa
 
PortalAMANAH.com -- Seorang muslim memiliki adab dan tata cara dalam berdoa. Simak adab yang beriktan dengan doa di bawah ini :
 
1. Dianjurkan untuk memulai do'a dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, kemudian bershalawat untuk Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.
 
Berdasarkan riwayat bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah mendengar seseorang berdo'a di dalam shalatnya lalu dia tidak memuji Allah dan tidak bershalawat untuk Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, lalu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepadanya:
 
"Engkau telah tergesa-gesa wahai orang yang shalat! Jika engkau shalat, lalu pada saat duduk (terakhir), maka hendaklah engkau memuji Allah (membaca tahiyat), kemudian bershalawat untukku, kemudian berdo'alah kepada Allah" (Hadits ini dinilai Sahih oleh Asy-Syaikh Al-Albani).
 
 
2. Ketika berdo'a, kita sangat dianjurkan untuk mengakui diri berdosa, mengakui kelalaian, menghayati kerendahan di hadapan Allah, menghadirkan rasa khusyu', rasa harap dan rasa cemas.
 
Berdasarkan firman Allah: "Sungguh, mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami". (QS: Al-Anbiya (21): 90).
 
3. Dianjurkan untuk berwudhu' sebelum berdo'a, berdo'a sambil menghadap kiblat; dan sambil mengangkat kedua telapak tangan.
 
Berdasarkan hadits Abu Musa Al-Asy'ari Radhiyallahu Anhu beliau mengatakan: "Setelah selesai perang Hunain, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam meminta untuk diambilkan air untuk berwudhu', lalu beliau berwudhu', kemudian beliau berdo'a sambil mengangkat kedua tangan beliau, sampai aku melihat putih kedua ketiak beliau". (Hadits Muttafaq Alaih).
 
 
4. Dianjurkan untuk mendesak dalam berdo'a; bersungguh sungguh meminta kepada Allah.
Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam: "Jika salah seorang kamu berdo'a, maka hendaklah ia bersungguh sungguh meminta; dan janganlah ia mengatakan: "Ya Allah, Jika Engkau mau, maka berikanlah kepadaku", karena tak ada yang dapat memaksa Allah". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
 
5. Dianjurkan untuk mengindari do'a keburukan untuk diri sendiri, atau untuk anak, atau untuk harta benda.
 
Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam : "Janganlah engkau berdo'a keburukan untuk dirimu. Janganlah engkau berdo'a keburukan untuk anakmu. Janganlah engkau berdo'a keburukan untuk hartamu. Jangan sampai do'a itu bertepatan dengan waktunya Allah mengabulkan semua permintaan, lalu do'a keburukan itu dikabulkan"(HR. Muslim).
 
6. Dianjurkan untuk merendahkan suara ketika berdo'a dan menyembunyikan do'a itu.
Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam : "Wahai sekalian manusia, Sayangilah dirimu. Sesungguhnya kamu tidak berdo'a kepada Dzat yang tuli dan jauh. Sesungguhnya kamu berdo'a kepada Allah yang Maha mendengar, sangat dekat; dan DIA bersamamu". (HR. Al-Bukhari)
 
 
7. Dianjurkan untuk menghadirkan kesadaran imani ke dalam hati ketika berdo'a.
Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam : "Berdo'alah kepada Allah dalam keadaan kamu yakin bahwa do'amu pasti dikabulkan. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah tidak mengabulkan do'a dari orang yang hatinya lalai lagi santai" (HR. At-Tirmidzi, dinilai Hasan oleh Asy-Syaikh Al-Albani).
 
8. Dianjurkan untuk tidak memaksa-maksa diri untuk berdo'a dengan berpuisi. Karena Abdullah bin Abbas -Radhiyallahu Anhuma mengatakan kepada 'Ikrimah: "Cermatilah do'a yang berpuisi, lalu jauhilah!, karena sungguh aku telah berpengalaman bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan para Sahabat beliau, mereka tidak melakukan itu!" (HR. Al-Bukhari).
 
9. Dianjurkan agar kita bersungguh sungguh mengutamakan do'a sepanjang hari, siang dan malam, setiap hari; sampai kita berdo'a pada setiap kebutuhan kita, baik dalam urusan pengamalan Agama kita, maupun dalam urusan duniawi kita.
 
Agar kita selalu memohon pertolongan Allah, tuntunan dan kemudahan dari Allah, keterarahan dan keberkahan dari Allah, sampai pada hal hal yang sekecil kecilnya, karena generasi salaf dulu itu mencontohkan kepada kita bahwa mereka berdo'a kepada Allah pada semua kebutuhan mereka, sampai kebutuhan garam untuk makanan mereka.
 
10. Dianjurkan untuk berusaha menyambung do'a dengan do'a, pada setiap waktu, semua keadaan, terutama pada waktu waktu yang padanya sangat diharapkan do'a kita dikabulkan oleh Allah. Kita juga diingatkan agar menjauhi rasa pesimistis apalagi putus asa dari dikabulkannya do'a kita.
 
Karena disebutkan di dalam hadits yang sahih: "Dikabulkan do'a salah seorang kamu, selama ia tidak tergesa gesa, bahwa ia mengatakan: "Saya telah berdo'a tapi tidak dikabulkan".(HR. Al-Bukhari dan Muslim).(*)

Editor: Firmansyah Lafiri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Akhlak - Hakikat Ikhlas

Selasa, 29 Agustus 2023 | 16:42 WIB

Akhlak - Diam Juga Perlu Belajar

Senin, 31 Juli 2023 | 11:15 WIB

Akhlak - Antara Tauhid dan Adab

Sabtu, 29 Juli 2023 | 11:05 WIB

Ketika Menjaga Pandangan Sanagtlah Sulit

Kamis, 27 Juli 2023 | 13:43 WIB

Bagaimanakah Akhlak Terhadap Orang Miskin

Kamis, 6 Juli 2023 | 16:26 WIB

7 Adab Kepada Pemimpin

Kamis, 23 Februari 2023 | 16:01 WIB

Bahaya Ahlul Bidah dan Perbuatan Bidah

Sabtu, 11 Februari 2023 | 09:15 WIB

Bahayanya Sifat Munafik

Jumat, 10 Februari 2023 | 09:15 WIB

Adab Muslim - Adab Berkaitan dengan Ponsel

Rabu, 9 November 2022 | 15:05 WIB

Adab Muslim - Adab yang Berkaitan dengan Pergaulan

Rabu, 9 November 2022 | 14:40 WIB

Adab Muslim - Adab Berkaitan dengan Perjalanan

Selasa, 8 November 2022 | 18:40 WIB

Adab Muslim - Adab yang Berkaitan dengan Pertemuan

Senin, 7 November 2022 | 18:25 WIB

Adab Muslim - Adab Berkaitan dengan Pembicaraan

Rabu, 2 November 2022 | 07:05 WIB

Adab Muslim -Adab yang Berkaitan dengan Doa

Selasa, 1 November 2022 | 06:00 WIB

Terpopuler

X