PortalAMANAH.com -- Firman Allah Ta'ala
قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا , وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya. (QS asy-Syams 9-10)
Kebahagian diri itu dengan mensucikan diri yang di bangun diatas 3 pondasi :
✓. Memperbaiki hati yang dengannya dia ikhlas, bertauhid, dan mensucikan hati dari penyakit hati seperti riya' maupun dengki.
✓. Membimbing diri untuk melaksanakan apa yang diperintah dan meninggalkan apa yang di larang.
✓. Instrospeksi dan menghisab diri, sejauh mana dirinya mencocoki perintah Allah dan meninggalkan laranganNya.
Berikut 10 hal yang terkait dengan Interaksi terhadap sesama manusia :
1. Interaksi terhadap Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam
Firman Allah Ta'ala
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ إِنَّآ أَرْسَلْنَٰكَ شَٰهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا, وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُّنِيرًا, وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ بِأَنَّ لَهُم مِّنَ اللَّهِ فَضْلًا كَبِيرًا
Hai Nabi, sungguh Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi persetujuan, dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah.(QS Al-Ahzab: 45-47)
Dalam berinteraksi kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, maka Rasul memiliki hak dalam hal :
1. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam harus dihormati, dimuliakan dan diagungkan sesuai dengan kedudukannya
2. Menaati Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam
Firman Allah Ta’ala :
وَمَا آَتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ
“Dan apa saja yang datang dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kalian, maka ambillah (laksanakanlah)....(QS Al-Hasyr: 7)
3. Meninggalkan apa yang beliau larang
Firman Allah Ta’ala :
....وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا
.....dan apa saja yang kalian di larang untuk mengerjakannya, maka berhentilah (tinggalkanlah)(QS Al-Hasyr: 7)
4. Membenarkan segala berita yang Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam kabarkan.
Firman Allah Ta'ala
وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَى , مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَى , *وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى , إِنْ هُوَ إِلا وَحْيٌ يُوحَى*
Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).(QS An Najm 1-4)
5. Tidak boleh beribadah sedikitpun kecuali harus sesuai tuntunan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
Dari 'Aisyah radhiyallahu' anha, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
" Barangsiapa membuat perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara ini tertolak ."(HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718)
6. Mendahulukan kecintaan kepada Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam diatas kecintaan kepada seluruh manusia.
Anas bin Malik mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
“Tidak akan beriman salah seorang di antara kalian sampai aku lebih dia cintai daripada anaknya, orang tuanya bahkan seluruh manusia.”(HR. Bukhari dan Muslim)
7. Membela Nabi dan Agama Beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam
Firman Allah Ta'ala
إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ
Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya. (QS At Taubah : 40)
Contohnya dengan membenci orang yang menjelekkan Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam
Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus ad-D > CATATAN TA'LIM: aary radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ» قلنا: لمن؟ قال: «لله, ولكتابه, ولرسوله, لأئمة المسلمين وعامتهم». رواه مسلم
“Agama itu nasihat”. Kami pun bertanya, “Hak siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab, “Nasihat itu adalah hak Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”.(Hadits Riwayat Muslim)
Nasihat النَّصِيْحَةُ artinya ketulusan
Nasihat kepada Allah Ta'ala artinya mengikhlaskan ibadah hanya untuk Allah Ta'ala
Nasihat kepada KitabNya, artinya dengan membaca, mempelajari, mendalami kandungannya, menjadikannya obat, dan menaati hukum yang terkandung di dalamnya.
Nasihat kepada RasulNya yaitu dengan mencintai Beliau Shallallahu 'alaihi Wasallam, Sunnahnya, mengkaji Hadistnya, mempelajari sabdanya, membela Beliau Shallallahu 'alaihi Wasallam.(*)
*) Catatan Taklim Faedah Tabligh Akbar disampaikan Ust Dzulqarnain M Sunusi Hafidzahullah di masjid Jami' Nurul Iman Perum Telkomas Makassar, Ahad 08 Maret 2020