Darimu Ummu Imaroh Kami Belajar. Bag 1

- Senin, 7 Februari 2022 | 22:05 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Oleh: Hariani Ummu Rifqi, SH

PortalAMANAH.COM -- Ini adalah sekelumit kisah dari catatan sejarah dalam keagungan peradaban Islam yang gemilang terbentang panjang membawa kemuliaan dan kesejahteraan selama kurang lebih 13 abad, 

Berawal dari diutusnya manusia terbaik Rasulullah Muhammad,SAW dengan membawa agama shohih wal kamil Islam ini, melahirkan darinya kisah-kisah heroik orang-orang ikhlas dan pemberani

Yang memiliki kecintaan kepada Rabb dan RasulNya yang mampu berjuang dengan segenap pengorbanan demi mempertahankan, mengemban dan menyebarkan agama yang mulia ini .

Baca Juga: Saling Banggakan Bangunan Fisik Masjid Diserupakan Kaum Yahudi dan Nashrani.

Salah satu dari manusia terbaik itu adalah kisah seorang shahabiyah, wanita pemberani, Perisai Rasulullah, SAW. 

Dia adalah Nusaibah binti Kaab, ra yang lebih dikenal dengan Ummu Imaroh atau Ummu Umaroh, beliau adalah anak Kaab bin Amr dan Rabbab binti Abdullah bin Habib. Dia memiliki dua orang saudara Abdullah bin Kaab dan Abu Laila Abdurrahman bin Kaab.

Beliau Ummu Imaroh ini adalah salah satu dari dua perempuan yang bergabung dengan 70 lelaki Anshar yang berbaiat kepada Rasulullah, saw di Aqobah.

Baca Juga: Lebih Percaya Kepada IT

Dalam Baiat aqobah kedua itu  itu dia ditemani suaminya Zaid Bin Ahsim dan Dua putranya Hubaib dan Abdullah dan wanita yang satunya lagi adalah saudara Nusaibah sendiri.

Dia adalah wanita yang mulia dan pemberani kisah tentang perjuangan dan keberaniannya telah diakui oleh Islam

Perang Uhud, 7 syawal 3 H/22 maret 625 M. Sekitar 700 orang pasukan kaum muslimin yang dipimpin Rasulullah SAW bertempur melawan 3000 tentara kafir dibawah komando Abu Sufyan.

Baca Juga: Warisan Harta Haram Boleh Dimiliki dan Digunakan.

Kemenangan yang hampir diraih kaum muslimin, berubah menjadi kekalahan setelah pasukan muslim mengabaikan perintah rasulullah SAW, pasukan kafir memukul balik menyerang kaum muslimin. Mereka berniat membunuh Rasulullah SAW.

Dalam Perang Uhud Nusaibah membawa tempat air dan mengikuti suami serta kedua anaknya ke medan perang.

Halaman:

Editor: Supriadi Yosup Boni

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bachtiar Adnan Kusuma, Berdakwah Lewat Tulisan

Senin, 27 Maret 2023 | 08:30 WIB

Mundurnya KH Ali Yafie dari Rais Aam PBNU

Senin, 27 Februari 2023 | 18:13 WIB

Qais, Shahabat Nabi Paling Tinggi Besar Perawakannya

Minggu, 4 Desember 2022 | 12:09 WIB

Husni Djamaluddin Menawarkan Etikalogi Bahasa

Jumat, 21 Oktober 2022 | 05:38 WIB

Dokter Siswanto Nakhoda Baru IDI Sulselbar 2022-2025

Senin, 5 September 2022 | 07:09 WIB

Hermanto Dardak dan Mobil Remote Control

Rabu, 24 Agustus 2022 | 08:37 WIB

Syekh Yusuf Bapak Literasi Nusantara. Bag. 2

Senin, 30 Mei 2022 | 03:44 WIB

Dai Parmusi Bangun Kampung Quran

Kamis, 26 Mei 2022 | 16:01 WIB

Syekh Yusuf Bapak Literasi Nusantara, Bag 1

Selasa, 24 Mei 2022 | 20:41 WIB

Khadijah Binti Khuwailid Memang Wanita Istimewa.

Minggu, 20 Februari 2022 | 17:40 WIB

Sepenggal Cerita dari Catatan Harian Prof. Wan

Senin, 14 Februari 2022 | 07:40 WIB

Wafatnya Muhammad Natsir, Sang Guru Bangsa Sejati

Selasa, 8 Februari 2022 | 13:33 WIB
X